bahagia itu, sederhana

/
0 Comments
http://studentpreneur.co/tag/cara-menjadi-bahagia/ Duh, terdengar gimanaaaa gitu, ya? Bahagia itu sederhana. Ah, masa sih?

Sebenarnya, sih, tergantung siapa yang mau di gantung :D Tergantung bagaimana seseorang memandang kebahagiaan itu sendiri. Sekarang, sebagian besar orang rasanya sudah dilengkapi kacamata “ada” untuk melihat kebahagiaan itu—ada uang, ada motor, ada mobil, ada gadget ini dan itu, ada pacar alias tidak jomblo ngenes lagi, ada istri, ada anak, dan ada-ada yang lain. Saya barangkali juga sudah memakai kacamata itu sejak kecil.

Tapi, sekarang, saya mau belajar melepaskan kacamata “ada” itu perlahan-lahan. Saya mau belajar percaya bahwa bahagia itu sederhana. Bahagia itu tidak ribet. Bahagia itu bukan berarti harus memiliki sesuatu. Bahagia itu bisa karena tidak memiliki apa-apa. Lho, kok, bisa? Ya, bisa saja. tergantung dari sudut pandang mana kita melihat kebahagiaan itu.

Ada satu cara gambang untuk merasa bahagia—sudah terbukti sama saya, entah nanti sama orang lain—yaitu pergi ke cermin dan lihat pantulan dirimu di sana. Jangan lihat ganteng jeleknya mukamu, tapi lihatlah segala yang sudah Allah berikan padamu, entah mata, entah hidung, entah rambut, entah tangan—semuanya. Menakjubkan bukan? Cobalah bayangkan kalau kita tak punya mata. Cobalah bayangkan tangan kita nggak ada. Cobalah bayangkan lebih banyak lagi. Lebih jauh lagi. Kesehatan. Jantung yang berdetak. Suara yang keluar dari mulut. Kaki yang berjalan. Punya keluarga. Dan, lebih besar lagi.

Ah, betapa luar biasanya!

Saat saya melakukannya, saya merasa bahwa tidak ada alasan untuk saya merasa sedih, mengeluh, menyesal, apalagi sampai galau tingkat provinsi Tak ada sama sekali. Satu pun! Namun, alasan untuk saya merasa bahagia, ya Allah, begitu banyak. Sangat banyak. Sampai-sampai tak terhitung lagi.

Maka nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan?

Pada akhirnya, bahagia itu memang sederhana. Sederhana bila kita selalu mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Tak perlu melihat jauh di sekeliling, lihatlah diri kita, dan berbahagialah dalam syukur.
Yuk, sama-sama kita belajar percaya bahwa bahagia itu sederhana.



You may also like

No comments: