Selama ini, hari-hari Naira bisa dibilang biasa saja. Yang membuatnya sedikit berbeda adalah kehadiran Diba, sahabatnya yang selalu ada di saat senang ataupun susah. Namun, semua itu berubah sejak Aji menjadi bagian dari hidupnya.

Aji membuat Naira lebih percaya diri untuk mulai mewujudkan impiannya setahap demi setahap. Aji juga yang memperkenalkan Naira pada cinta yang penuh dengan warna. Ya, mereka saling jatuh cinta. Mereka bahagia dan mereka saling terikat satu sama lain.
Sumber: Uncle Gugel


Semua masih sama.
Rasa. Rindu. Cinta.
Tak ada yang berubah….

Aku dan kamu—dengan tangan saling menggumpal satu—berjalan menyusuri lorong-lorong yang sunyi. Tidak ada kata yang terurai atau pun senyum kecil merekah. Kita sama-sama bergeming. Melangkah. Ya. Hanya melangkah sambil menikmati detik-detik kebersamaan kita.

Punya Gue


Alhamdulillah rabbil alamin. Puji syukur untuk Dia Yang Maha Segalanya. Dia yang selalu mendengarkan doa-doa hambanya. Thanks a lot Allah SWT.

Ketika mendapat info bahwa penerbit Bukune sedang membutuhkan naskah-naskah bergenre romance—mereka sangat butuh banyak sebenarnya—ingatanku tiba-tiba melesat tinggi dan jatuh dalam sebuah naskah yang juga kebetulan bergenre romance yang sudah selesai aku tulis. Saat itu juga, aku cek kembali naskahku itu dan berencana mengeditnya sebelum aku kirim. Namun, entah setan apa dan dari mana dan punya siapa yang datang menghasut diriku, hingga aku mengidap penyakit malas mengedit. Singkat cerita, naskahku itu aku kirim tanpa edit terlebih dahulu. Bisa dibayangkan bagaimana hasilnya?