Ditinggalkan, Tak Pernah Mudah

/
0 Comments
sumber: http://doctruyenhot.net/truyen-ngan

Rasanya, terlalu menyakitkan bila kita menjadi orang yang di tinggalkan. Kita merasa seolah-olah dihempaskan, merasa bahwa kitalah yang salah dalam hubungan itu. Belum lagi kita harus berjalan pulang ditemani kenangan-kenangan selama kebersamaan yang telah lalu. Setelahnya, kita dipaksa menghadapi gerbang bernama “merelakan”. Satu hal, yang kita tahu, tak akan pernah mudah, karena menyadari bahwa kita masih mencintainya. Mungkinkah mudah merelakan orang yang masih kita cintai? Tidak. Dan, itulah yang menyakitkan.
Kelak, berjanjilah, jangan mudah meninggalkan orang karena alasan sederhana. Apalagi hanya karena bosan dan jenuh. Ketahuilah, menjadi orang yang ditinggalkan itu tak pernah mudah. Ketahuilah—sadarilah—kebersamaan kalian terlalu berharga untuk ditukar dengan perpisahan.


You may also like

No comments: